Halaman


Welcome To :
"Ilmu Hitam & Putih Community"
The place to study of Black & White Magic


Rabu, 29 Oktober 2008

Ilmu Pengiwe PangLeyakan

 Lontar Aji Pangleyakan menunjukkan tentang cara orang nglekas sesuai dengan ilmu yang dipakainya. Demikian misalnya, kalau orang nglekas pakai Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya Hireng , ia memerlukan peralatan ritual atau sesajen, antara lain sebuah nasi tumpeng berwarna hitam, seekor ayam panggang berbulu hitam, sebelas buah canang gantal, canang lengawangi, canang buratwangi, pasepan, dan tempat meletakkan sesajen, yakni sanggah cucuk.
Ritual tersebut dilakukan di kuburan, yakni pada bagian kuburan yang biasanya dipakai tempat membakar mayat yang disebut pangluangan. Ritual dilakukan pada saat tengah malam. Pada saat melaksanakan ritual orang harus menghadap ke sanggah cucuk , sambil mengucapkan mantra sebagai berikut :
Mantra Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya sebagai berikut:
HIDEP AKU SANGHYANG MAYA HIRENG. MELANG-MELANG KADI INDIT. WIJIL GENI HIRENG RING WUWUNANKU. DUMILAH KADI TATHIT. MANGEDEG AKU MAREP WETAN. MANEMBAH KI LEYAK PUTIH RING AKU, MANGADEG AKU MAREP KIDUL, MANEMBAH KI LEYAK ABANG RING AKU. MANGADEG AKU MAREP KULON, MANEMBAH KI LEYAK KUNING RING AKU.
MANGADEG AKU MAREP LOR, MANEMBAH KI LEYAK HIRENG RING AKU.
GURUN TA MAGURU RING AKU. APAN AKU SANGHYANG KUNDHI MANIK
HIRENG. MANGADEG AKU TAN PATALAPAKAN. MIBER AKU TAN PAHELAR. TAN HANA JURANG, TAN HANA PNGKUNG, TEKA ASAH, ASAH, ASAH. AKU ANGADEG TENGAH ING TAN HANA. SARWA DETYA, DANAWA, RAKSASA, SARWA DEWA, WIDYADARA-WIDYADARI, RUMANGSUK RING AWAK SARIRANKU, AKU ANGRANGSUK SARWA AENG, SARWA GALAK. SINGHA RING TANGANKU TENGEN.
BARONG RING TANGANKU KIWA. GARUDA RING AREPKU. NAGA RING
WUNGKURKU SING ANELENG AWAK SASIRANKU PADA NGEB. TEKA NGEB SIREP KUKUL DUNGKUL KE SATRU MUSUHKU KABEH. KUMATAP-KUMITIP NGEB. SING MATANGAN, MASOCA. MAKARNA, MAHIRUNG, MACANGKEM, PADA NGEB.
TAN KWASA NGUCAP-UCAP AWAK SAIRANKU. PAMEDHI NGEB. PANUNGGUN KARANG NGEB. TONYAN MARGA NGEB. ASU NGEB. SING MARA PADA BEGA. MANAK I CILI MANANDAN. SAKTI KAMAJAYA. MARGA KITA RING GAGELANG, MULIH NGAMBAH KABETEN LANGKANGANE. SIREP BUNGKEM SASTRU MUSUHKU WONG KABEH. TAN KWASA NGUCAP -UCAP AWAK SARIRANKU. POMA, POMA, POMA.
Dengan melakukan ritual tersebut seseorang bisa menjadi leyak. Wujudnya tercermin dari isi mantra yang diucapkan, sebab mantra tersebut berisi gambarran tentang wujud leyak yang diinginkannya. Sesuai dengan isi mantra itu, maka wujud leyak dari Aji Pangleyakan Sanghyang Sarasija Maya Hireng adalah manusia berwajah angker dan galak.


Ia mampu berdiri tanpa menyentuh tanah dan mampu terbang tanpa sayap, serta tidak ada lembah dan bukit yang sanggup enghalanginya. Kepalanya mengeluarkan api hitam yang disertai oleh percikan-percikan api laksana kilat. Apabila ia berdiri menghadap ke timur, leyak yang mengeluarkan api putih akan menyembah, bila ia berdiri menghadap ke selatan, semua leyak yang mengeluarkan api merah akan menyembah, bila ia berdiri menghadap ke barat, semua leyak yang mengeluarkan api kuning akan menyembah, dan kalau ia menghadap ke utara, semua leyak yang mengeluarkan api hitam akan menyembah. Semua leyak takut dan berguru kepadanya. Raksasa, bidadari, dan dewa takut kepadanya.
Semua mahkluk hidup yang bertangan, bermata, bertelinga, berhidung dan bermulut merasa ketakutan dan tidur lelap karena terpengaruh oleh ilmu sihirnya. Anjing yang suka menggonggong di malam hari juga akan tertidur pulas. Apabila ada orang yang memergokinya, maka dia akan bungkam dan tidak bisa bergerak karena tidak memiliki tenaga. Dengan demikian leyak tersebut akan dapat dengan mudah melakukan aksinya.


 Ilmu Hitam Pangleyakan 2

Di dalam khasanah budaya spiritual Bali, masyarakat mengenal dua jenis ilmu gaib yaitu ilmu gaib putih (penengen) dan ilmu gaib hitam (pangiwa). Ilmu hitam (pangiwa) banyak ragamnya, misalnya Aji Wegig, pengleakan dan lainnya. Adapun cara untuk mendapatkan ilmu tersebut bisa dengan cara membeli,  meminta (nunas) atau belajar di bawah pengawasan gurunya.

Khusus untuk memperoleh ilmu hitam pengleakan perlu dilakukan upacara Madewasraya. Upacara ritual ini dimaksudkan agar pelakunya memiliki kesaktian dan kedigdayaan yang luar biasa. Untuk tujuan itu, terlebih dahulu mereka harus menyucikan diri. Setelah itu tatkala malam diadakannya Madewasraya di kayangan pangulun setra (pura yang ada di dekat kuburan), diajukan permohonan kepada Betari Durga agar diberikan berkah kekuatan. Adapun sarana yang dipersiapkan sebagai berikut:

1. Daksina 1 buah
2. Uang kepeng sebanyak 17.000
3. Ketupat 2 kelan (1 kelan = 6 biji)
4. Arak & brem
5. Ketan hitam
6. Canang 11 biji
7. Canang tubungan, burat wangi lenga wangi, nyanyah (goreng tanpa minyak) gagringsingan, geti-getih (darah), dan biu mas (pisang kecil yang biasanya dipakai untuk membuat canang) kemudian dipersembahkan secara niskala. Setelah itu bersila di depan paryangan, bersemadi dan tidak lupa dengan dupa menyan astanggi dan dilanjutkan dengan meditasi. Saat sudah memasuki hening sempurna, mantra diucapkan:

“OM RA NINI BATARI BAGAWATI, TURUN KA BALI; ANA WANG MANGKANA; AMINTA KASIH RING PADUKA BATARI, SIRA NUNAS TURUN KA MRECAPADA. ANA WANG MANGKANA ANUNAS KASAKTIAN, MANUSA KABEH RING BAGAWATI, SANG HYANG GURU TURUN KA MRECAPADA. ANA WANG MANUSA ANGAWE BATARA KABEH, TURUN KA BALI SANG HYANG BAGAWATI. ANA BUTA WILIS, BUTA ABANG, ANA BUTA JENAR, ANA BUTA IRENG, ANA BUTA AMANCA WARNA, MAWAK I KALIKA, YA KAUTUS ANTUK BATARI BAGAWATI, TEKA WELAS ASIH RING AWAK SARINANKUNE, PAKULUN PADUKA BAGAWATI. OM MAM AM OM MAM, ANA PADUKA BATARA GURU, TEKA WELAS ASIH, BAGAWATI MANGGIH RING GEDONG KUNCI MANIK, TEKA WELAS ASIH RING AWAK SARINANKU”.
apabila sudah berhasil mendapatkan ilmu pengleakan tersebut, maka orang yang memiliki ilmu gaib tersebut akan digdaya. Konon dipercaya apabila mampu merahasiakannya, maka dalam 100 kali kelahiran akan menemui kebahagiaan dan kebebasan tertinggi. Dan bila meninggal dapat kembali ke sorga Brahmaloka, Wisnuloka, dan Iswaraloka. Tetapi bila ketahuan, apalagi sampai suka membicarakan, menyebarluaskan, dan tidak mampu merahasiakannya, maka dalam 1000 kali kelahiran akan menemui hina, neraka, disoroti oleh masyarakat, dan sudah pasti terbenam dalam kawah neraka Si Tambra Goh Muka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar saya :